Jujur


Dulu 2009, sewaktu semester 1 kuliah, mata kuliah filsafat umum, pak Mudaris membuka kuliah dengan sebuah pertanyaan "Apa hal yang jaman sekarang mudah dilakukan tapi jarang sekali orang melakukannya?"

Sejenak para mahasiswa hening. Lalu terdengar suara bisik-bisik dari belakang. Lalu ada beberapa orang yang mengangkat tangan, dan kemudian mengungkapkan bla bla bla pendapatnya. Semua jawaban para mahasiswa itu tidak ada yang tepat. Tapi tetap dihargai dengan dikatakan bahwa jawabannya sudah ada yang"mendekati".

Sangat mungkin ketidaktepatan itu merupakan indikasi bahwa kejujuran tidak dijadikan prinsip hidup lagi. Atau malah sebaliknya, karena sudah mendarah daging menjadi prinsip hidupnya makanya tidak ngeh dengan pertanyaan itu.

Pada waktu itu saya tidak ikut mengangkat tangan. Saya terlalu kalem dan pemalu untuk mengungkapkan pendapat, walaupun sebenarnya sudah memiliki jawabannya. Saya pun ingat dengan sebuah nasehat dalam menimba ilmu: lebih baik menyiapkan 2 telinga untuk mendengarkan daripada menyiapkan 1 mulut untuk mengajukan pertanyaan. *ngeles*

Akhirnya pak Mudaris menjawab sendiri pertanyaannya itu, "Sekarang ini hal yang mudah dilakukan tapi jarang orang yang melakukan adalah kejujuran". Sama dengan yang saya katakan di dalam hati. Sungguh!
Up