SMA 3 Sragen


Tiga tahun telah berlalu, kita lalui bersama di SMA 3 Sragen dengan berjuta kenangan yang masih terus membekas. Hanya obrolan masa itu yang menjadi topic pembicaraan ketika kita bertemu. Sebagai pelepas rindu akan ingatan teredahulu. Sekarang kita telah berpisah dengan tekad masing-masing. Mencari jati diri dan menggapai impian.

SMA 3 Sragen, sebuah SMA di kota kecil bernama Sragen. Telah menjadi pilihan kita untuk menuntut ilmu dan berbagi kasih bersama-sama selama 3 tahun. Entah itu pilihan kedua atau ketiga kita bersekolah di sana, tetapi yang lebih penting adalah kita telah melaluinya dan melukis kenangan bersama-sama. Tak akan pernah terlupa selama-lamanya.

SMA 3 Sragen atau yang lebih sering disingkat dengan Smanga, belokasi di Jl. Dr. Soetomo no. 3, depan techno park sragen, besebelahan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten di sisi kirinya dan SMK 2 Sragen di sebelah kanannya. Lokasi Smanga merupakan lokasi yang strategis karena akses menuju ke sana sangat mudah. Kita dapat naik bis atau angkot yang melewati jalan Raya Soekowati dan berhenti di Halte Beloran, atau cukup bilang turun di Taman Batas Kota, memang di sana terdapat taman kota yang asri dan hijau. Dilanjutkan dengan jalan kaki ke utara yang tidak begitu jauh.

SMA 3 Sragen merupakan kawasan dengan area yang luas. Dan merupakan sekolah dengan bangunan paling luas di antara sekolah-sekolah lain di kabupaten Sragen. Oleh karena itu, Smanga sering digunakan untuk pertemuan-pertemuan antar sekolah dan juga pertemuan formal lainnya. SMA 3 juga dipakai untuk Universitas Terbuka (UT) di sore hari ketika jam sekolah telah usai.

Sarana pendukung

Sarana-sarana yang mendukung pembelajaran siswa-siswi dan juga para Guru dan Karyawan sudah cukup memadai. Di antaranya terdapat :

Gb. ruang kepala sekolah

Ruang Kepala Sekolah yang terletak di bagian paling depan gedung SMA 3 dan letaknya yang di tengah-tengah memudahkan kita untuk mencari informasi yang berkaitan dengan kepala sekolah serta memudahkan pula bagi orangtua wali atau masyarakat umum yang ingin mencari Bapak Kepala Sekolah kita yang tercinta.

Gb. Ruang kelas

Posisi ruang kelas yang telah diatur sedemikian rupa menjadikan proses pembelajaran anak didik semakin efisien. Jarak yang dibuat antar pintu kelas yang satu dengan yang lain membuat KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) tidak terlalu terganggu oleh kebisingan-kebisingan kelas tetangga jika sedang ada jam kosong.

Gb. Lapangan upacara
Lapangan upacara yang luas dan tertata serta terwat dengan baik membuat para siswa nyaman ketika melaksanakan upacara bendera setiap hari senin.

Gb. Lapangan Basket+Tennis
Adanya lapangan basket serta lapangan tenis cukup mendukung kegiatan olahraga para murid dan guru. Tidak hanya lapangan basket dan tenis saja yang ada di Smanga, tetapi di sisi sebelah timur masih ada lapangan Volley dan Sebelah selatannya juga terdapat lapangan sepak bola.

Gb. Masjid Al-kautsar SMA 3
Guna memenuhi kewajiban kaum muslim keluarga Smanga terdapat pula Masjid yang lumayan besar. Di sebelah dalam masjid juga terdapat 2 kamar yang boleh digunakan oleh siswa yang tidak kos. 

Gb. Aula
Ruang aula Sma 3 sragen merupakan ruangan yang paling besar di antara bangunan yang lain. Ruangan ini adalah ruang serba guna, biasanya untuk pertemuan-pertemuan dan untuk ekskul latihan Drama. Juga bisa digunakan untuk bermain badminton di dalamnya.


Gb. Kantin
ini tempat bolos dan tempat nongkrong

Gb. Kamar Mandi

Mungkin gambar-gambar di atas sudah cukup mewakili gambaran bangunan yang ada di SMA 3 di samping sarana yang lain seperti sepeda motor siswa, parkir guru, laboratorium komputer, lab. Kimia, Fisika dan Biologi. Ada juga koperasi siswa, ruang OSIS dan UKS.

Kejadian-kejadian

SMA 3 Angker??

Sebagian besar bangunan-bangunan di SMA 3 adalah bangunan tua,. Dahulu SMA 3 merupakan SPG (Sekolah Pendidikan Guru). Karena sekarang kebijakan pemerintah telah berubah yang mengharuskan seorang guru harus minimal lulusan S1, maka SPG Sragen sekarang bermetamorfose menjadi SMA Negeri 3 Sragen. Menjadikan SMA 3 sebagai salah satu SMA Negeri Kota.

Bangunan-bangunan itu sebagian ada yang dianggap anker seperti toilet yang berada di barat koperasi. Toilet terdapat sumur yang sudah tidak digunakan lagi, yang konon sumur tersebut dulu pernah kejadian ada siswi yang gantung diri. Entah apa sebabnya. Dan sekarang jika ada kegiatan malam di sekolah, misalnya Persami. Maka kamar mandi itu selalu ditutup agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Ada cerita juga dari guruku bahwa dahulu ada lukisan penari bali yang katanya sekarang di simpan di gudang pojok selatan sekolah ini. Konon penari dalam lukisan itu bisa menggerakkan matanya.

Hal yang nyata aku lihat selama aku sekolah di SMA 3 adalah sering terjadi kesurupan pada siswi-siswi. Ada seorang siswi yang mungkin menjadi langganan di SMA ini. Tidak begitu tahu kenapa bisa terjadi demikian.

Tingkah polah Kita??

Selalu ada saja tingkah polah anak SMA. Begitu juga dengan anak-anak SMA 3. Kita tentu masih ingat dengan suatu kelas yang kepergok main judi (maen Remi) pada saat jam kelas mereka kosong, sedangkan kelas sebelah nya sedang ada gurunya. Karena kebisingan kelas tersebut guru dari kelas sebelah merasa teganggu. Kemudian beliau keluar dan bermaksud untuk mengingatkan kelas yang terdengar rebut itu. namun apa yang dia lihat ternyata di belakang kelas ada sekelompok siswa sedang asyik-asyiknya bermain kartu. Kejadian ini tentu masih teringat dengan baik. Bahkan bagi anak-anak itu karena mereka langsung di bawa ke Ruang BP.

Mungkin itu salah satu kejadian yang terus teringat dibenak kita. Tapi banyak rahasia umum tentang pelanggaran-pelanggaran seperti itu yang tidak diketahui oleh guru-guru kita. Ada yang merokok, berjudi, membawa HP, dan bahkan mabuk-mabukan. Ada-ada juga tempat yang mereka gunakan sehingga tidak ketahuan.
SMA 3 tidak Aman??

Banyak peraturan-peraturan baru ketika kita dulu masih sekolah di sana. Peraturan tidak boleh membawa HP ke sekolah mungkin menjadi peraturan yang sangat mengesalkan. Asal mula kenapa siswa-siswi tidak boleh membawa HP ke sekolah adalah menganggu saat sedang KBM ( Kegiatan Belajar Mengajar). Ada murid yang tidak focus dengan pelajaran yang sedang berlangsung karena sedang sibuk dengan Handphone-nya. Entah sedang SMS-an, Chatinga-an, main Game, dengerin MP3, atau yang lain.

Kebijakan kepala Sekolah ini tidak menyurutkan para siswa untuk berhenti membawa HP ke sekolah. Malahan hal ini membuat sikap para murid semakin kreatif. Pada hari senin misalnya, siswa-siswi sering menitipkan HP milik mereka ke kantin, ada juga yang menyembunyikannya di tempat yang tidak terduga. Karena hari senin saat upacara bendera sering dilakukan razia di kelas-kelas oleh para guru untuk mengetahui siapa saja yang membawa HP.

Ada juga murid yang takut membawa HP ke kelas. Mereka meletakkannya ke Jok sepeda motor yang mereka rasa aman. Namun tak pernah disangka mungkin ada siswa yang nakal mencoba untuk mencuri HP yang diletakkan di Jok motor anak-anak. Sudah banyak anak yang kehilangan tetapi pelakunya belum juga diketahui. Sekolah juga tidak bisa membantu karena ini merupakan tanggung jawab siswa sendiri.
Aku sendiri merasa kecewa dengan sekolah karena apa pun alasannya itu merupakan bentuk tindakan criminal. Dan pelakunya mungkin adalah anak-anak didik dari sekolah kita ini. seharusnya sekolah malu ada siswa-siswinya yang menjadi seorang criminal. bukan berarti sekolah melepas tanggung jawab begitu saja. Dengan alasan sekolah sudah melarang membawa HP ke sekolah.

Prestasi

SMA 3 terkenal dengan prestasinya dalam hal Olahraga. Banyak kejuaraan-kejuaraan yang diraih oleh teman-teman kita sehingga menambah harum nama SMA 3 kita ini. seperti sepak bola, volley, basket, senam, lari, dll.

Dalam hal lain dibidang akademisnya, tingkat prestasi Smanga masih jauh ketimbang SMA-SMA kota lainnya. Hal ini seharusnya juga menjadi perhatian bagi sekolah. Dengan meningkatnya prestasi akademis akan membuat sekolah kita akan semakin berkompeten.

Smanga sudah menjadi pilihan kita. Tidak ada penyesalan kita bersekolah di sana. Kini kita hanya bisa mengingatnya dengan kenangan-kenangan yang masih terus tertanam dalam benak kita. Dan pada akhirnya semoga tulisan saya ini cukup mewakili penggambaran dari SMA 3. Serta sudah memuaskan diri saya pribadi dan teman-teman semua. thanks


to be continue . . .

diposting di catatan facebook 22 Januari 2010

Hikmah Sakit

ilustrasi: googling
Jumat. 23 November 2012. Pukul 3 pm WIB. Saya sudah sampai di rumah. Saat perjalanan baru sampai Jaten. Dan lagi-lagi di Jaten. Ketika saya pulang hujan turun. Saya memakai mantel. Sedikit basah di kaki dan tangan. Ketika memasuki wilayah Sragen hujan mulai reda. Mantel masih saya pakai sampai rumah. Untuk mengurangi terpaan angin. Dan dingin.

Jumat malam. Belum genap pukul 8 pm WIB. Mata mulai mengantuk. Saya putuskan untuk istirahat sebentar di kamar. Sambil membaca slide periklanan. Bahan ujian susulan psikologi periklanan. Baru tiga slide. Tapi tubuh tak mampu menahan. Saya tertidur.

Tengah malam. Saya terbangun. Badan semua pegal. Tanda-tanda saya sakit. Lama. Saya membuka mata. Saya menuju ke kamar mandi. Kemudian kembali ke kamar. Entah apa yang saya rasakan ini. Saya sakit? Kenapa sakit? Apa ketika tadi kehujanan saya tadi kedinginan. Lalu masuk angin? Apa kehujanan selama satu minggu. Kemudian dikumulatif. Dijumlahkan. Akhirnya jadi sakit? Apa karena kemarin. Hari kamis saya makan bakso dan sorenya maag saya kumat? Tapi apa hubungannya dengan sakit saya sekarang? Malam itu maag saya langsung sembuh. Saya bingung. Tak merasa melakukan kesalahan yang menyebabkan saya sakit.

Saya terus menelusur apa saja yang telah saya lakukan. Saya tidak menemukan apa yang mungkin menyebabkan saya sakit. Oke. Saya menenangkan diri. Terimakasih ya Allah. Saya terima. Kemudian ber-istighfar sebanyak-banyaknya. “Maafkan Tuhan entah apa salah hamba. Perkataan hamba yang sering menyakitkan. Usil saya yang berlebihan. Suka ngutang. Pelit. Suka ngomongin orang dan bla bla bla...”. Saya terus ber-istighfar sampai tidak sadar sudah tidur lagi.

“Ini demam. Masuk angin.”saya pikir. Sebelumnya saya tidak menyangka maag. Karena hari itu saya tidak telat makan. Saya makan. Bahkan sampai di rumah saya langsung makan. Sebelum tidur pun, perut saya baik-baik saja.

Benar ini adalah demam. Saya hafal dengan sakitnya. Rasa sakit saya berbeda dari kebanyakan orang. Saya sulit menjelaskannya. Entah. Saya juga tidak tahu namanya. Setiap saya demam. Badan saya semua menjadi pegal. Setiap sudut tubuh dan lekuk badan. Sakit. Ngiluuu. 

Rasanya enak sekali membayangkan dipijit bagian-bagian tubuh saya yang pegal. Tapi pegal saya ini berbeda. Setiap dipijat rasanya berkurang tetapi ketika pijatan dihentikan rasa sakit itu kembali lagi. Saya menyerah setiap sakit saya ini datang. Tidak kuat. Tidak tahan.

Masalah sakit saya tidak pernah main-main. Saya tidak mau pergi ke dokter yang asal-asalan. Bukan karena sombong. Bukan juga kebyakan uang. Tetapi prinsip saya. Saya tidak tahan dengan pegal. Saya harus segera sembuh. Tidak ada waktu berspekulasi dengan dokter. Yang pasti-pasti saja. Saya suka langsung ke rumah sakit. Memang biaya sedikit lebih mahal. Tapi saya langsung merasakan efeknya. Kurang dari dua jam. Saya jamin. Hahaha

Sebaliknya saya suka main-main soal minum obat. Tidak ada namanya disiplinnya sama sekali. Saya tidak pernah menghabiskan obat dari dokter. Paling lama sehari semalam itu sudah rekor pribadi. “Apa enaknya obat? Kalau tujuannya sembuh sudah tercapai kenapa diminum terus? Itu kan racun!”, bela saya.

Masih satu pertanyaan saya yang belum terjawab. Kenapa saya sakit? Apakah Tuhan sedang sayang? Mungkinkah Tuhan sedang melindungi saya dari bencana lain? Apakah dosa saya sedang dikurangi? Saking banyaknya dosa. Saya harus dihadiahi rasa sakit biar berkurang. Keep Husnudzon !!!. Tuhan sayang sama saya.

Tensi saya 100/70. Masih rendah seperti biasa ketika saya periksa ke dokter. Saya maag, mual, badan dan kepala tidak enak. Lidah saya kotor. Penjelasan dokter mencerahkan. Saya maag, masuk angin dan demam. Terakhir. “Jangan makan pedas, asam dan bakso dulu!” kecam dokter Wisnu.

Saya berharap cepat pulih. Hari senin. 26 November 2012. Kepala saya masih pusing. Migran sebelah kanan. Lidah saya masih pahit. Perut saya masih kembung. Masih enggan makan enak. Yang tidak enak apalagi. Tapi itu semua bukan halangan. Saya memutuskan stop minum obat. Walaupun kemarin dokter memberi wejangan untuk menghabiskan obatnya.

Saya frustasi. Sakit kok tidak sembuh-sembuh. Sudah minum obat. Lama. Banyak. Nggak enak. HuhuhuSaya mengotak-atik pikiran. Sakit ini hanya persepsi. Saya paksa untuk buka coreldraw. Saya bikin desain. Saya mulai menulis catatan ini. Mungkin hasilnya tidak bagus. Tapi cukup menyembuhkan. Dan obat paling ajaib. Sedekah. Saya harus bersedekah. Besok. Insha Allah

Setelah saya pulih nanti. Saya berjanji (red:Insha Allah) akan Keep Fighting lagi. Mengejar nikmat waktu yang tertunda. Dengan nikmat sakit yang diberikan. Keep Husnudzon! Saya ralat. Mengejar nikmat sakit yang dianugerahkan. Menunggu nikmat sehat. Saya istirahat dulu. Pikiran dan badan. Alhamdulillah.

Bahkan saya akan lebih melimitkan waktu. Itu passion saya sekarang. Merambah hobi baru. Menulis, berenang dan belajar bahasa asing (red: bahasa inggris). Juga marketing. Doakan.Aamiin-kan sekalian. Aamiin

diposting di catatan facebook 26 November 2012
Up